Thursday, August 30, 2012

Programmer... Oh Programmer...


      Apa yang terlintas pertama kali dalam pikiran kita saat mendengar kata "PROGAMMER"?

       Wah... Kerennn... Luar Biasa... Jago IT... Hack, Crack, Bug lah... Orang Jenius... Banyak Tawaran Job...

      Begitu juga respon teman saat mendengar kesibukan saya yang sedang belajar  IT. Wah... kerennn... Hemmm, sebenarnya biasa saja. Saya juga belum pandai betul. Masih nol besar.

      Faktanya menjadi seorang programmer tak semudah anggapan orang yang mengatakan bahwa menjadi seorang programmer itu mudah, punya banyak uang, dan uangnya datang sendiri. Oh tidak. Uang akan datang kalau seorang programmer sudah bergeriliya dengan rentetan kode-kode angka, huruf, maupun simbol yang saya pun masih belum begitu kenal dengan mereka. Dan jangan tanya sepanjang apa, sebanyak apa. Karena terlalu banyaknya kode beserta kepusingan, kerumitan yang tidak pernah lepas dari mereka. Tidak hanya semalam, dua malam, bahkan bisa berminggu-minggu, berbulan-bulan malahan untuk bisa memecahkan semua misteri kode-kode itu. Belum lagi, masalah muncul dari laptop yang lola (loading lama), apalagi kalau sampai hang. Hufh. Melelahkan. Tapi, akan sangat membanggakan ketika seorang programmer bisa memecahkan misteri kode-kode itu. Bangga pada diri sendiri, jeripayah telah terbayar.

       Permasalahan berikutnya, seorang programmer biasanya bahkan hampir 100% kemungkinannya bahwa seorang programmer akan kekurangan jatah istirahatnya. Kurang tidur tepatnya. Bagaimana tidak? Saat misteri kode belum terpecahkan, sudah di-call oleh pemesan program "Bagaimana? Programnya sudah jadi?" atau "Programnya bisa kelar kapan?" Pertanyaan itu membuat pikiran semakin galau. Jangan anggap enteng pekerjaan programmer, tinggal ketik-ketik saja ga jadi-jadi. Tidak semudah itu. Programmer akan terus memikirkan kode-kode yang masih belum bisa terpecahkan. Sampai pun saat ia makan, mandi, makanya tidur pun akan sulit.

      Jadi, perhatian bagi Anda yang ingin jadi programmer. Bersiaplah untuk menghadapi hal-hal yang disebut di atas. Ok. Good Luck for you.

       note: seluruh isi dari artikel di atas adalah murni dari asumsi saya berdasar atas apa yang saya lihat, saya rasakan, saya alami, dan yang saya baca. Benar atau salahnya silakan Anda mencarinya sendiri. :) Peace. Trims. ^_^

Tuesday, August 28, 2012

Bisakah Hujan Meteor Terlihat di Langit Indonesia?

      
       Kabar gembira...
       
     Hujan meteor Perseid yang mencapai puncaknya Rabu (12/8) ini dapat terlihat di seluruh wilayah Indonesia dengan mata telanjang. Waktu terbaik untuk melakukan pengamatan adalah jelang tengah malam sampai Kamis (13/8) pukul 04.00 dini hari.

      Hal tersebut dikatakan Thomas Djamaluddin, pakar astronomi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), saat dihubungi  Kompas.com sore ini. Namun, ia mengatakan, untuk dapat melihatnya, perlu prasyarat yakni jika langit cerah.
       
       Selain itu, arah pengamatan di timur laut sampai dengan utara tidak terhalang. Sebab, meteor lewat cukup rendah, dekat horizon langit. Selain itu, bulan yang masih pada periode seperempat terakhir juga terlihat malam nanti sehingga bisa mengganggu terlihatnya hujan meteor ini.
       
      Bagi kota besar, ada penghalang lainnya. Cahaya lampu dari berbagai sumber bisa menghalangi terlihatnya hujan meteor ini. "Tapi kemungkinan bisa melihat masih ada, asal mematikan lampu-lampu dan kalau beruntung ada meteor terang yang lewat," ujar Thomas Djamaluddin.
       
       Sayangnya, di seluruh wilayah Indonesia, hujan meteor Perseid tidak dapat dilihat saat puncaknya karena saat hal itu terjadi, Perseid masih berada di bawah ufuk. Pengamat di Indonesia hanya bisa melihat setelah puncaknya hujan meteor Perseid.
       
       Tapi jangan khawatir, walaupun terlewat, kalau beruntung Anda bisa melihat puluhan meteor setiap jamnya. Bagi yang terlewat dini hari nanti, masih ada kemungkinan untuk melihat hujan meteor esok dini hari pada pukul yang sama, yakni pukul 01.00-04.00 walaupun dengan jumlah lebih sedikit.
       
       Nama Perseid diberikan karena komet-kometnya akan muncul dekat rasi bintang Perseus. Rasi bintang Perseus berada di bawah Bintang Tujuh. Bintang Tujuh sendiri berada di sebelah utara dengan tujuh bintang kecil. Meteor-meteor tersebut akan muncul dari titik radian dekat rasi tersebut.

Berkenalan Dengan Istilah HUJAN METEOR

         Berawal dari membaca tulisan tentang hujan meteor yang ditulis oleh seorang teman. Saya mulai tertarik untuk mengetahui "seperti apa hujan meteor itu?". Suatu fenomena alam yang ditunggu-tunggu oleh para pecinta astronomical events. Menakjubkan.

        Hujan meteor adalah fenomena astronomi yang terjadi ketika sejumlah meteor terlihat bersinar pada langit malam. Meteor ini terjadi karena adanya serpihan benda luar angkasa yang dinamakan meteoroid, yang memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi. Ukuran meteor umumnya hanya sebesar sebutir pasir, dan hampir semuanya hancur sebelum mencapai permukaan Bumi. Serpihan yang mencapai permukaan Bumi disebut meteorit. Hujan meteor umumnya terjadi ketika Bumi melintasi dekat orbit sebuah komet dan melalui serpihannya.<wikipedia>

        Sedangkan menurut Prof. Dr Thomas Djamaluddin, hujan meteor merupakan debu sisa komet di antariksa yang berpapasan dengan bumi dan memasuki atmosfer, bergesekan, sehingga terbakar dan terlihat seperti goresan cahaya pada malam hari. Saat orbit komet berpotongan dengan orbit bumi dan di orbit komet tersebut terdapat sisa-sisa serpihan komet, kita akan dapat melihatnya sebagai hujan meteor.  Tidak seperti meteor yang berbentuk batuan, hujan meteor tidak berbahaya karena sangat halus dan umumnya habis terbakar di atmosfer dan hanya terlihat dalam hitungan 1-2 detik lalu menghilang. Hujan meteor lebih sering menjatuhi bumi dibandingkan dengan meteor yang bisa beberapa kali terjadi dalam setahun.

             Beginilah tampak langit saat hujan meteor terjadi: