Thursday, January 5, 2012

Mengenal "Camellia Sinensis"

    Camellia sinensis adalah tanaman teh, spesies tanaman yang daun dan  pucuk daunnya digunakan untuk membuat teh. Tumbuhan ini termasuk genus Camellia, suatu  genus tumbuhan berbunga dari famili Theaceae. Teh putih, teh hijau, oolong dan teh hitam didapat dari spesies ini, namun dengan proses yang berbeda untuk memperoleh tingkat oksidasi yang berbeda pula. Ada pula Kukicha (teh ranting) yang juga dipanen dari Camellia sinensis, bedanya teh jenis ini bukan memakai daun melainkan ranting.


    Camellia sinensis berasal dari daratan Asia Selatan dan Tenggara.  Namun, saat ini telah dibudidayakan di seluruh dunia, baik daerah tropis maupun subtropis. Tumbuhan ini merupakan perdu atau pohon kecil yang biasanya dipangkas bila dibudidayakan untuk dipanen daunnya. Perdu berakar tunggang dan kuat. Bunganya kuning-putih berdiameter 2,5–4 cm dengan 7 hingga 8 petal.


    Biji Camellia sinensis serta biji Camellia oleifera dapat dipres untuk mendapatkan minyak teh, yaitu suatu bumbu yang agak manis yang juga merupakan minyak masak yang berbeda dari minyak pohon teh. Minyak pohon teh merupakan suatu minyak atsiri yang dipakai untuk tujuan kesehatan dan kecantikan. Minyak ini berasal dari dedaunan tumbuhan yang berbeda.

    Daun Camellia Sinensis memiliki panjang 4–15 cm dan lebar 2–5 cm. Daun segar mengandung kafein sekitar 4%. Daun muda yang berwarna hijau muda lebih disukai untuk produksi teh. Daun-daun itu mempunyai rambut-rambut pendek putih di bagian bawah daun. Sedangkan daun tua berwarna lebih gelap. Daun dengan umur yang berbeda menghasilkan kualitas teh yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh komposisi kimianya yang berbeda. Umumnya, pucuk dan dua hingga tiga daun pertama dipanen untuk permrosesan. Proses memanennya dilakukan dengan cara dipetik menggunakan tangan. Proses ini diulang setiap dua minggu.

    Khasiat lain dari daun teh yaitu dapat digunakan dalam pengobatan tradisional Tionghoa serta sistem pengobatan lainnya untuk mengobati asma. Pada penyakit asma, daun teh berfungsi sebagai pelebar bronkus.
Selain asma, daun teh juga digunakan untuk mengobati penyakit angina pektoris, penyakit vaskuler perifer, dan penyakit jantung koroner. Sedangkan ekstrak teh diketahui mempunyai aktivitas antibakteri, sehingga efektif terhadap bakteri yang menyebabkan napas buruk.

   

note:
Teh oolong yang diseduh dengan baik memiliki rasa yang pahit, namun meninggalkan rasa sedikit manis setelah diminum. Umumnya teh jenis ini disajikan di restoran-restoran Tionghoa.

No comments:

Post a Comment