mengapa mudah terserang flu?

Penyakit flu atau yang sering kita sebut commond cold adalah penyakit yang ditandai dengan nyeri pada tenggorokan dan bersin-bersin, dengan disertai panas dalam, suhu badan tidak fit dan dapat dirasakan oleh individu sebagai rasa demam.

Penyebab flu sendiri diakibatkan oleh virus rhinovirus yang terdapat dalam lebih 100 jenis, proses penyebaran penyakit flu sendiri melalui titik-titik udara (air droplets)  pada saat penderita bersin atau batuk-batuk. Menjadi sumber  penularan.

Gejala pertama yang dirasakan penderita biasanya pada saat nyeri menelan, diteruskan dengan bersin-bersin. Yang paling dirasakan berat adalah ketika hidung mampet disertai nyeri pada kepala. Hidung meler dan pusing-pusing.

Penyebab penyakit ini akibat oleh virus rhinivirus yang bersifat akan sembuh dengan sendirinya saat virus mati seharusnya diperlukan anti virus untuk menghentikan gejala penyakit ini. Namun, karena belum ada obatnya untuk membasmi virus ini, maka hanya gejala-gejalanya saja yang harus diobati.

Cara pengobatan yang efektif adalah dengan  “menghirup uap hangat yang dihasilkan dari air hangat dengan menggunakan baskom”.  Ditambah dengan minyak asiri (minyak yang mudah menguap) minyak asiri yang ditambahkan bisa berupa minyak mint, minyak kayu putih,minyak adas.

Bila gejala utama, yang dirasakan mengganggu adalah sumbatan dihidung. Obat simpatomimetik adalah pilihan untuk dekongestan nasal. Beberapa jenis dekongestan nasal antara lain fenilpropanolamin (PPA), efedrin, pseudoefedrin, napasolin, oksimetasolin, xilometasolin. Beberapa ahli farmakologi menyarankan obat oral dibandingkan dengan obat semprot hidung karena munculnya rebound effect.

Adanya pelaporan terjadinya efek samping stroke hingga pecah pembuluh darah di otak dengan menggunakan pemakaian PPA di Amerika, sedangkan sebagian besar obat flu yang dipasarkan di Indonesia menggunakan PPA. Pemakian obat yang rasional pada dasarnya meminimalisasikan pemakaian obat kalaupun memakai obat yang memberikan manfaat lebih banyak.

Dan karena itu tidak semua gejala penyakit yang terjadi pada flu harus diobati dengan obat Pemakaian obat yang tunggal lebih disarankan daripada obat kombinasi. Di Negara kita sediri karena peluang bisnis yang menggiurkan banyak menggunakan obat kombinasi. Produsen yang memproduksi obat ingin menguasai pasaran tetapi efeknya buruk bagi kesehatan masyarakat. Ini tentu saja berbeda dengan di Negara maju tenaga medis disana lebih sadar dengan menggunakan resep obat tunggal dari pada obat kombinasi.